Senin, 20 April 2015

BELAJAR-MENGAJAR KREATIF

Sebagai seorang siswa, kami berharap metode pembelajaran dalam dunia pendidikan seperti yang diungkapkan oleh Jhon Dewey dalam teori "Play - Work - Symbol". Para pengajar memberikan sebuah masalah terlebih dahulu lalu siswa diharuskan dapat memecahkan masalah tersebut sehingga siswa mendapatkan kesimpulan atas masalah tersebut. Dengan demikian, siswa dapat selalu mengingatnya karena itu sudah termasuk dalam bagian pengalaman hidupnya. Tidak seperti sekarang yang lebih mendahulukan teori dibanding pengalaman, sehingga sebelum mengalami pengalaman, teori-teori sudah terlupakan.


Kami juga berharap para pengajar memberikan waktu untuk berdiskusi atau berdebat mengenai suatu masalah. Pengajar juga memberikan beberapa petunjuk tentang masalah tersebut untuk didiskusikan oleh siswa, sehingga siswa dapat berargumentasi dan berfikir luas. Saat perdebatan sudah ada diposisi klimaks, pengajar memberikan hasil/kesimpulan terhadap pemecahan masalah tersebut. Jadi siswa dapat lebih berfikir tetang kebenaran pemecahan masalah dan tidak menelan mentah-mentah materi yang diperdebatkan.

Selain itu, kami juga berharap pengajar dapat memberikan sebuah video pendukung tentang materi yang dibahas. Dengan cara seperti ini, dapat dipastikan materi pembelajaran lebih mudah diingat oleh siswa karena video mengandung visualisasi sekaligus audiotorik yang lebih mudah di terima otak ketimbang hanya sekedar tulisan.

Kondisi kelas tentunya juga berpengaruh dalam proses belajar-mengajar. Kami berharap kondisi kelas dapat mendukung proses belajar-mengajar. Fasilitas kelas seperti mesin pendingin ruangan, proyektor, dll harus siap dan dapat berfungsi dengan baik. Jumlah siswa didalam kelas juga tidak terlalu banyak. Sehingga proses belajar-mengajar dapat berjalan lebih kondusif.