KOMUNIKASI
Definisi komunikasi
Kata
komunikasi berasal dari bahasa latin communication yang berarti pembritahuan
atau pertukaran pikiran. Jadi secara garis besar dalam suatu proses komunikasi
haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran
pikiran dan pengertian antara komunikator dan komunikan.
Adapun
menurut para ahli:
Sarah trenholm dan Arthur Jensen (dalam
wiryanto, 2004) mendefinisikan komunikasi demikian “A process by which a source
transmits a message to a receiver through some channel” (komunikasi adalah
suatu prosesndimana sumber mentransmisikan pesan kepada penerima melalui
beragam saluran)
Carl I. Hovland (dalam Suprapto,
2009) komunikasi adala proses dimana seseorang individu atau komunikator
mengoperkan stimulant biasanya dengan lambing-lambang bahasa (verbal dan non verbal)
untuk mengubah tingkah laku orang lain.
Menurut Charles H. Cooley (dalam
Suprapto, 2009) komunikasi berarti suatu
mekanisme suatuu hubungan antar manusia dilakukan dengan mengartikan simbol
secara lisan dan membacanya melalui ruangan dan menyimpan banyak waktu.
Bentuk-bentuk komunikasi
Bentuk-bentuk
komunikasi menurut Onong Effendy dalam buku ilmu komunikasi teori dan praktik
membagi bentuk komunikasi menjadi emapat bagian yaitu:
1.
Komunikasi personal
(personal communcation)
Komunikasi personal
terdiri dari komunikasi interpersonal (interpersonal
communication) dan komunikasi antarpersonal (interpersonal communication).
2.
Komunikasi kelompok
(group communication)
Komunikasi kelompok terdiri dari komunikasi kelompok
kecil (small group communication) yaitu ceramah, diskusi panel, symposium, forum,
seminar, curahsaran, dan komunikasi kelompok besar (large group communication).
3.
Komunikasi massa
(mass communication)
Komunikasi massa adalah
komunikai melalui media massa seperti pers, televisi, radio dan film.
4.
Komunikasi media
(media communication)
Komunikasi media dapat
dilakukan melalui surat, telefon, pamphlet, poster, spanduk.
KOMUNIKASI LASSWELL
Pengertian komunikasi menurut
Lasswell
Komunikasi
adalah proses yang menggambarkan siapa yang mengatakan apa dengan cara apa, kepada
siapa dengan efek apa.
Model komunikasi Lasswell
Komunikasi
masaa terdiri dari unsur-unsur (source),
pesan (massage), saluran (channel) dan penerima (receiver) serta efek (effect). Menurut Harold D.Laswell guna
memahami komunikasi massa, kita harus mengerti unsur-unsur itu yang diformulasikan
olehnya dalam bentuk pertanyaan..
Model
komunikasi lasswell merupakan ungkapan verbal berikut ini:
1.
Unsur sumber who (sumber atau komunikator)
Sumber
utama dalam komunikasi massa adalah lembaga, organisasi, atau orang yang
bekerja dengan fasilitas lembaga atau organisasi (institutionalized person). Yang dimaksud dengan lembaga atau
organisasi adalah perusahaan surat kabar, stastiun radio atau televisi, studio
film, penerbit buku atau majalah. Sebaliknya yang dimaksud dengan institutionalized person adalah orang
seperti redaktur surat kabar yang melalui tajuk rencana menyatakan pendapatnya
dengan fasilitas lembaga. Oleh karena itu, ia memiliki kelebihan dalam suara
atau wibawa dibandingkan dengan berbicara tanpa fasilitas organisasi. Bekerjanya
organisasi tidak berbeda dengan komunikator individual. Organisasi juga
bertindak selaku decoder, interpreter, dan encoder.
2.
Unsur pesan says what merupakan bahan untuk analisis
isi.
Organisasi sanggup
melakukan encode ribuan atau jutaan
pesan-pesan yang sama pada saat yang bersamaan. Jadi pesan-pesan komunikasi
massa dapat diproduksi dalam jumlah yang sangat besar dan dapat menjangkau
audiens yang sangat banyak jumlahnya. Charles Wright (1977) memberikan
karakteristik pesan-pesan komunikasi massa sebagai berikut”
a. Publicy
Pesan-pesan
komunikasi massa pada umumnya tidak ditujukan kepada perorangan tertentu secara
eksklusif, melainkan bersifat terbuka untuk umum atau publik.
b. Rapid
Pesan-pesan
komunikasi massa rirancang untuk mencapai audiens yang luas dalam waktu yang
singkat dan simultan.
c. Transient
Pesan-pesan
komunikasi massa umumnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan segera, dikonsumsi “sekali
pakai” dan bukan untuk tujuan-tujuan yang bersifat permanen. Namun ada pengecualian
seperti buku-buku perpustakaan, transkrip radio, dan rekaman audiovisual yang
merupakan kebutuhan dokumentatif. Pada umumnya pesan-pesan komunikasi massa
adalah pesan-pesan yang expendable. Maka
isi dia cenderung dirancang secara timely,
supervisial, dan kadang-kadang bersifat sensasional.
3. Saluran komunikasi
in which channel menarik untuk
mengkaji mengenai analisis media.
Unsur
ini menyangkut semua peralatan mekanik yang digunakan untuk menyebarluaskan
pesan-pesan komunikasi massa. Tanpa saluran ini pesan-pesan tidak dapat
menyebar secara cepat, luas, dan simultan.media yang mempunyai kemampuan
tersebut adalah surat kabar, majalah, radio, film, televisi, dan internet.
4. Unsur penerima to whom banyak digunakan untuk study
analisis khalayak.
Unsur
ini menyangkut sasaran-sasaran komunikasi massa seperti perorangan yang membaca
surat kabar , mendengar radio, menikmati film, dan menggunakan internet dalam mass audience. Mass audience adalah
perorang-perorangan yang tidak terikat oleh tempat yang sama. Mereka menurut Charles
Wright memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Large
Besarnya
mass audienceadalah relative dan menyebar dalam berbagai lokasi. Ukuran large biasanya digunakan suatu prinsip,
pihak komunikator pada dasaranya tidak dapat megadakan interaksi secara tatap
muka dengan khalayak. Ex/ khalayak televisi.
b. Heterogen
Komunikasi
massa tidak ditujukan kepada audiens tertentu yang eksklusif, melainkan untuk
sasaran yang menduduki berbagai posisi. Heterogen adalah semua lapisan
masyarakat dengan berbagai keragamannya.
c. Anonim
Anonym
diartikan anggota mass audience pada
umumnya tidak saling mengenal secara pribadi dengan komunikator (vice versa).
5. Unsur pengaruh with what effect berhubungan erat dengan
kajian mengenai efek pesan pada khalayak.
Unsur ni sesungguhnya “lekat”
pada unsur audiens. Efek adalah perubahan-perubahan yang terjadi didalam diri
audiens sebagai akibat keterpaan pesan-pesan media. David berlomengklasifikasikan
efek atau perubahan menjadi tiga kategori yaitu perubahan dalam ranah
pengetahuan, sikap dan perilaku nyata.
Fungsi komunikasi massa
Schramm
menyebutkan fungsi-fungsi komunikasi massa sebagai berikut:
a.
Surveillance of the environment
Fungsinya sebagai
pengamatan lingkungan, yang oleh schramm disebut sebagai decoder yang menjankan fungsi the
watcher.
b. Correlation of the parts of society in responding to
the environment
Fungsinya menghubungkan
bagian-bagian dari masyarakat agar sesuai dengan lingkungan. Schramm menamakan
fungsi ini sebagai interpreter yang
melakukan fungsi the forum.
c. Transmission of the social heritage from one
generation to the next.
Fungsinya penerusan
atau pewarisan sosial dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Schramm menamakan
fungsi ini sebagai encoder yang
menjalankan fungsi the teacher.
kritik yang muncul
terhadap model lasswell ini adalah
terlalu menekankan pada pengaruh khalayak, yang terkadang mengabaikan faktor
umpan balik feedback. Umpan balik dari khalayak sangat penting bagi komunikator
untuk mnegetahui apakah pesan memperoleh tanggapan positif, netral, atau
negatif.
SUMBER
:
Wiryanto.
(2004). Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta:
Grasindo
Wiryanto.
(2000). Teori komunikasi massa.
Jakarta: Grasindo
Santoso,W.,M. (2007). Komunika majalah ilmiah komunikasi. Jakarta: LIPI Press.
Suprapto,
T. (2009). Pengantar teori dan manajemen
komunikasi. Jakarta: Buku Kita
Nama : Ismi Ranjani Makruf
Kelas : 3PA22
NPM :15514513