Selasa, 17 Januari 2017

KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI LASSWELL




KOMUNIKASI

Definisi komunikasi
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin communication yang berarti pembritahuan atau pertukaran pikiran. Jadi secara garis besar dalam suatu proses komunikasi haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran pikiran dan pengertian antara komunikator dan komunikan.

Adapun menurut para ahli:
 
Sarah trenholm dan Arthur Jensen (dalam wiryanto, 2004) mendefinisikan komunikasi demikian “A process by which a source transmits a message to a receiver through some channel” (komunikasi adalah suatu prosesndimana sumber mentransmisikan pesan kepada penerima melalui beragam saluran)

Carl I. Hovland (dalam Suprapto, 2009) komunikasi adala proses dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulant biasanya dengan lambing-lambang bahasa (verbal dan non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain.

Menurut Charles H. Cooley (dalam Suprapto, 2009)  komunikasi berarti suatu mekanisme suatuu hubungan antar manusia dilakukan dengan mengartikan simbol secara lisan dan membacanya melalui ruangan dan menyimpan banyak waktu.

Bentuk-bentuk komunikasi
Bentuk-bentuk komunikasi menurut Onong Effendy dalam buku ilmu komunikasi teori dan praktik membagi bentuk komunikasi menjadi emapat bagian yaitu:

1.      Komunikasi personal (personal communcation)

Komunikasi personal terdiri dari komunikasi interpersonal (interpersonal communication) dan komunikasi antarpersonal (interpersonal communication).
2.      Komunikasi kelompok (group communication)
Komunikasi kelompok terdiri dari komunikasi kelompok kecil (small group communication)  yaitu ceramah, diskusi panel, symposium, forum, seminar, curahsaran, dan komunikasi kelompok besar (large group communication).
3.      Komunikasi massa (mass communication)

Komunikasi massa adalah komunikai melalui media massa seperti pers, televisi, radio dan film.

4.      Komunikasi media (media communication)

Komunikasi media dapat dilakukan melalui surat, telefon, pamphlet, poster, spanduk.

KOMUNIKASI LASSWELL

Pengertian komunikasi menurut Lasswell

Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa yang mengatakan apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa.

Model komunikasi Lasswell

Komunikasi masaa terdiri dari unsur-unsur (source), pesan (massage), saluran (channel) dan penerima (receiver) serta efek (effect). Menurut Harold D.Laswell guna memahami komunikasi massa, kita harus mengerti unsur-unsur itu yang diformulasikan olehnya dalam bentuk pertanyaan..
Model komunikasi lasswell merupakan ungkapan verbal berikut ini:

1.      Unsur sumber who (sumber atau komunikator)
Sumber utama dalam komunikasi massa adalah lembaga, organisasi, atau orang yang bekerja dengan fasilitas lembaga atau organisasi (institutionalized person). Yang dimaksud dengan lembaga atau organisasi adalah perusahaan surat kabar, stastiun radio atau televisi, studio film, penerbit buku atau majalah. Sebaliknya yang dimaksud dengan institutionalized person adalah orang seperti redaktur surat kabar yang melalui tajuk rencana menyatakan pendapatnya dengan fasilitas lembaga. Oleh karena itu, ia memiliki kelebihan dalam suara atau wibawa dibandingkan dengan berbicara tanpa fasilitas organisasi. Bekerjanya organisasi tidak berbeda dengan komunikator individual. Organisasi juga bertindak selaku decoder, interpreter, dan encoder.

2.      Unsur pesan says what merupakan bahan untuk analisis isi.
Organisasi sanggup melakukan encode ribuan atau jutaan pesan-pesan yang sama pada saat yang bersamaan. Jadi pesan-pesan komunikasi massa dapat diproduksi dalam jumlah yang sangat besar dan dapat menjangkau audiens yang sangat banyak jumlahnya. Charles Wright (1977) memberikan karakteristik pesan-pesan komunikasi massa sebagai berikut”

a.      Publicy
Pesan-pesan komunikasi massa pada umumnya tidak ditujukan kepada perorangan tertentu secara eksklusif, melainkan bersifat terbuka untuk umum atau publik.
b.     Rapid
Pesan-pesan komunikasi massa rirancang untuk mencapai audiens yang luas dalam waktu yang singkat dan simultan.
c.      Transient
Pesan-pesan komunikasi massa umumnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan segera, dikonsumsi “sekali pakai” dan bukan untuk tujuan-tujuan yang bersifat permanen. Namun ada pengecualian seperti buku-buku perpustakaan, transkrip radio, dan rekaman audiovisual yang merupakan kebutuhan dokumentatif. Pada umumnya pesan-pesan komunikasi massa adalah pesan-pesan yang expendable. Maka isi dia cenderung dirancang secara timely, supervisial, dan kadang-kadang bersifat sensasional.

3.     Saluran komunikasi in which channel menarik untuk mengkaji mengenai analisis media.
Unsur ini menyangkut semua peralatan mekanik yang digunakan untuk menyebarluaskan pesan-pesan komunikasi massa. Tanpa saluran ini pesan-pesan tidak dapat menyebar secara cepat, luas, dan simultan.media yang mempunyai kemampuan tersebut adalah surat kabar, majalah, radio, film, televisi, dan internet. 

4.     Unsur penerima to whom banyak digunakan untuk study analisis khalayak.
Unsur ini menyangkut sasaran-sasaran komunikasi massa seperti perorangan yang membaca surat kabar , mendengar radio, menikmati film, dan menggunakan internet dalam mass audience. Mass audience adalah perorang-perorangan yang tidak terikat oleh tempat yang sama. Mereka menurut Charles Wright memiliki karakteristik sebagai berikut:

a.     Large
Besarnya mass audienceadalah relative dan menyebar dalam berbagai lokasi. Ukuran large biasanya digunakan suatu prinsip, pihak komunikator pada dasaranya tidak dapat megadakan interaksi secara tatap muka dengan khalayak. Ex/ khalayak televisi.
b.     Heterogen
Komunikasi massa tidak ditujukan kepada audiens tertentu yang eksklusif, melainkan untuk sasaran yang menduduki berbagai posisi. Heterogen adalah semua lapisan masyarakat dengan berbagai keragamannya.
c.      Anonim
Anonym diartikan anggota mass audience pada umumnya tidak saling mengenal secara pribadi dengan komunikator (vice versa).

5.   Unsur pengaruh with what effect berhubungan erat dengan kajian mengenai efek pesan pada khalayak.
Unsur ni sesungguhnya “lekat” pada unsur audiens. Efek adalah perubahan-perubahan yang terjadi didalam diri audiens sebagai akibat keterpaan pesan-pesan media. David berlomengklasifikasikan efek atau perubahan menjadi tiga kategori yaitu perubahan dalam ranah pengetahuan, sikap dan perilaku nyata.

Fungsi komunikasi massa
Schramm menyebutkan fungsi-fungsi komunikasi massa sebagai berikut:
a.     Surveillance of the environment
Fungsinya sebagai pengamatan lingkungan, yang oleh schramm disebut sebagai decoder yang menjankan fungsi the watcher.

b.     Correlation of the parts of society in responding to the environment
Fungsinya menghubungkan bagian-bagian dari masyarakat agar sesuai dengan lingkungan. Schramm menamakan fungsi ini sebagai interpreter yang melakukan fungsi the forum.

c.      Transmission of the social heritage from one generation to the next.
Fungsinya penerusan atau pewarisan sosial dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Schramm menamakan fungsi ini sebagai encoder yang menjalankan fungsi the teacher.
 

kritik yang muncul terhadap model lasswell  ini adalah terlalu menekankan pada pengaruh khalayak, yang terkadang mengabaikan faktor umpan balik feedback. Umpan balik dari khalayak sangat penting bagi komunikator untuk mnegetahui apakah pesan memperoleh tanggapan positif, netral, atau negatif.

SUMBER :

Wiryanto. (2004). Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: Grasindo

Wiryanto. (2000). Teori komunikasi massa. Jakarta: Grasindo
Santoso,W.,M. (2007). Komunika majalah ilmiah komunikasi. Jakarta: LIPI Press.
Suprapto, T. (2009). Pengantar teori dan manajemen komunikasi. Jakarta: Buku Kita

Nama : Ismi Ranjani Makruf
Kelas : 3PA22
NPM :15514513

 
 
 

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar