Senin, 30 Maret 2015

BELAJAR KREATIF

Kreativitas adalah hasil dari interaksi antara individu dan lingkungannya seseorang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia berada dengan demikian baik berubah di dalam individu maupun di dalam lingkungan dapat menunjang atau dapat menghambat upaya kreatif (Munandar, 1995 : 12)

Tornace dan Myres dikutip oleh Triffinger (1980) dalam Semiawan dkk (1987:34) berpendapat bahwa belajar kreatif adalah “menjadi peka atau sadar akan masalah, kekuarangan-kekurangan, kesenjangan dalam pengetahuan, unsur-unsur yang tidak ada, ketidak harmonisan dan sebagainya. Mengumpulkam informasi yang ada, membataskan kesukaran, atau menunjukkan (mengidentifikasi) unsur yang tidak ada, mencari jawaban, membuat hipotesis, mengubah dan mengujinya, menyempurnakan dan akhirmnya mengkomunikasikan hasil-hasilnya” .
Sedangkan proses belajar kreatif menurut Torance dan Myres berpendapat bahwa proses belajar kreatif sebagai : “keterlibatan dengan sesuatu yang berarti, rasa ingin tahu dan mengetahui dalam kekaguman, ketidak lengkapan, kekacauan, kerumitan, ketidakselarasan, ketidakteraturan dan sebagainya. 

Dengan demikian dalam belajar kreatif harus melibatkan komponen-komponen pengalaman belajar yang paling menyenangkan dan paling tidak menyenangkan lalu menemukan bahwa pengalaman dalam proses belajar kreatif sangat mungkin berada  di antara pengalaman-penglaman belajar yang sangat menenangkan, pengalama-pengalaman yang sangat memberikan kepuasan kepada kita dan yang sangat bernilai bagi kita. 


Berhubungan dengan belajar kreatif, kali ini saya  beserta kelompok saya akan menjelaskan khayalan tentang sebuah inovasi baru.



HOUSE PORTABLE

House portable adalah sebuah rumah yang dapat dibawa kemana-mana pada saat berpergian. Fungsi house portable ini adalah untuk mengurangi keberadaan gedung-gedeung besar di kota sehingga lebih banyak lahan hijau tersedia. Selain itu juga house portable berfungsi untuk menghemat biaya selama berpergian karena dengan adanya house portable para wisatawan tidak memerlukan biaya untuk menyewa sebuah kamar hotel selama perjalanan wisatanta. 

House portable terbuat dari lempengan-lempengan besi yang ringan yang diberi engsel di setiap sudutnya. Engsel-engsel tersebut berfungsi agar rumah dapat dilipat dan ditempatkan di dalam box sesuai agar menjadi lebih mudah dan lebih praktis dalam membawa rumah kemana-mana. House portable mempunyai sebuah tombol khusus di bagian kanan box yang berfungsi untung membuka house portable setelah kita menekannya. Untuk ukuran, ukuran house portable dapat dipesan sesuai dengan keinginan pembeli pada saat proses perancangan rumah oleh arsitektur khusus. Banyak dari lipatan rumah  diseusaikan dengan ukuran dari rumah yang dipesan oleh pembeli.

Cara menggunakan house portable sangatlah mudah. Pertama-tama, kita perlu sebuah lahan luas sebagai tempat untuk rumah kita berpijak. Letakan box house portable di tengah-tengah lahan lalu tekan tombol yang berada di sisi kanan box dan CHA~~ House portable siap digunakan!!~

Senin, 09 Maret 2015

KREATIVITAS DENGAN PENDEKATAN 4P

Tugas individu mata kuliah Pengantar Kreativitas dan Keberbakatan.
Kemukakan kreativitas yang anda miliki dengan pendekatan 4P

Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata.
Kreativitas dapat dimiliki semua orang dengan membangun potensi kreatif dalam dirinya walaupun setiap orang memliki cara sendiri untuk mengungkapkan kreativitas nya.
Berikut ini saya akan mengungkapkan kreativitas saya dengan cara saya sendiri yang belum tentu sama dengan yang lain, yaitu saya mengungkapkan kreativitas saya dalam menggambar dan sebagainya. Namun disini saya akan menceritakan sebuah gambar yang pernah saya buat.

Tahap-tahapnya dirinci dalam pendekatan 4P sebagai berikut:
1.Pribadi
Kreativitas adalah ungkapan (ekspresi ) dari keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungannya.
Dalam hal ini saya mencoba membuat sebuah gambar produk kemasan yang sebenarnya gambar tersebut di perintahkan oleh seorang guru saya, disini saya menemukan ide untuk membuat sebuah gambar produk kemasan makanan ringan, yang menurut saya itu tidak terlalu sulit.

2.Pendorong (press)
Bakat kreatif akan terwujud jika ada dorongan dan dukungan dari lingkungannya, ataupun adanya dorongan kuat dari dalam diri untuk melakukan sesuatu. Dukungan yang kuat dari dalam diri saya adalah saya dapat menyelesaikan tugas saya dan mendapatkan nilai yang memuaskan. Dukungan dari lingkungan adalah saya dituntut membuat gambar tersebut indah dan mirip dengan aslinya karena itulah penilaianya.

3. Proses (process)
Untuk mengembangkan bakat kreatif perlu diberi kesempatan untuk bersibuk secara kreatif dan tentunya tidak merugikan orang lain dan lingkungan dan tahap inilah kesempatan itu. Dalah proses menggambar sebuah kemasan produk ada bahan bahan yang dibutuhkan antara lain: buku gambar A3, pensil, penghapus, pensil warna, dan kemasan yang ingin kita gambar.
Proses pertama adalah saya menggambar persegi 4 diatas buku gambar A3 dengan ukuran 30x25 cmdan membaginya menjadi 3 bagian yang tidak sama rata. Kemudian saya mulain menggambar kemasan produk tersebut dengan pensil. Dan setelah jadi kemudian saya mewarnainya dengan pesil warna. Kemudian kalau sudah selesai dilipat sehingga menjadi seperti kemasan aslinya.

4.Produk (product)
Ini lah hasil saya menggambar kemasan makanan ringan..bagaimana terlihat mirip bukan???
 



sumber:
http://byutiridhaandini.blogspot.com/2013/09/pendekatan-4p-dalam-pengembangan.html?m=1
http://12065fts.blogspot.com/2013/09/pendekatan-4p-dalam-kreativitas.html?m=1
 

Jumat, 06 Maret 2015

PENGEMBANGAN KREATIVITAS DAN KEBERBAKATAN

Soal
  1. Anak laki-laki menunjukan kreativitas yang lebih besar daripada anak perempuan, terutama setelah berlalunya masa kanak-kanak?
  2. Anak dari kelompok ekonomi sosial yang bisa lebih tinggi cenderung lebih kreatif daripada anak yang berasal dari sosial ekonomi yang rendah?
  3. Anak dari berbagai dari urutan kelahiran menunjukkan tingkat kreativitas yang berbeda?
Jawaban
  1. Anak laki-laki menunjukan kreativitas yang lebih besar daripada anak perempuan. Teruama setelah berlalunya masa kanak-kanak. Hal ini disebabkan karena banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kreativitasnya. Misalnya, anak laki-laki lebih ditekankan menjadi lebih mandiri dan mempunyai jiwa kepemimpinan daripada anak perempuan. Selain itu juga anak laki-laki cenderung mencari hal-hal baru dari lingkungan sekitarnya sehingga ia terkadang dapat mengembangkan hal-hal yang baru saja didapatkannya.
  2. Anak yang berasal dari kelompok sosial ekonomi tinggi lebih kreatif karena mereka lebih banyak mendapatkan faktor-faktor yang mendukung ide-ide mereka. Ruang lingkup anak dari sosial ekonomi tinggi lebih luas sehingga kreativitas-kreativitas untuk memecahkan masalah juga lebih berkembang. Sedangkan anak dari sosial ekonomi yang rendah cenderung lebih kreatif memecahkan masalah mereka sendiri karena keadaan yang mendesak.
  3. Anak sulung biasanya lebih merasakan tertekan karena merasa mempunyai tanggung jawab yang jauh lebih besar sehingga ia bisa menjadi lebih dewasa. Anak tengah biasanya lebih mandiri karena ia lebih bisa bersosialisasi dengan lingkungan luar dibandingkan dengan anak sulung. Sedangkan anak bungsu biasanya jauh lebih memiliki keinginan untuk diperhatikan dan ketergantungan dengan orang lain sehingga ia tidak sekreatif anak tengah.