Rabu, 24 Desember 2014

BUDAYA BENGKULU



Bengkulu adalah sebuah provinsi yang terletak dibagian barat daya pulau Sumatera, Indonesia.di sebelah utara berbatasan dengan sumatera barat, di sebelahtimur dengan jambi dan sumatera selatan. Sedangkan di sebelah selatan dengan lampung.
Bengkulu memiliki tradisi, rumah adat, alat musik, tarian dan sebagainya yang berbeda dari provinsi provinsi lainnya. Mari kita bahas satu persatu kebudayaan yang Bengkulu miliki..


1. Rumah Adat

Rumah adat daerah Bengkulu dinamakan Rumah Rakyat. Rumah Rakyat merupakan rumah panggung yang terdiri dari 3 kamar yaitu, kamar orang tua, kamar gadis, dan kamar bujang. Kolong dibawahnya untuk penyimpanan kayu dapur dan barang lainnya. Pada piintu masuk ruang tengah terdapat gambar Buraq, pertanda ketangguhan hati penduduknya menjalankan agama islam.
Rumah Rakyat terbuat dari kayu meranti dan dilengkapi dengan tangga masuk dari semen. Pada tiang depan rumah disebalah kiri biasanya terdapat tanduk kerbau. Hal ini menunjukkan bahwa yang punya rumah pernah mengadakan upacara atau pesta perkawinan. Jumlah tanduk sesuai pula dengan banyaknya upacara atau pesta yang telah diadakan.



2. Pakaian Adat
Pakaian adat yang dipakai kaum pria dari daerah Bengkulu adalah mahkota deangan gunjai-gunjainya (pita) serta baju model jas tertutup. Ia juga memakai kalung bersusun, kain songket yang melingkar di pinggang dan celana sebatas lutut.
Sedangkan wanitanya memakai baju kurung yang disuji dan berkain songket. Ia juga memakai mahkota, kalung bersusun serta gelang pada kedua belah tangan. Pakaian ini dipakai untuk upacara pernikahan.



3. Tari-tarian Daerah Bengkulu
a. Tari Andun dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati.


b. Tari Bidadari Teminang Anak, dapat pula diartikan bidadari meminang anak. Tari adat ini berasal dari Rejang Lebong.


c. Tari Lanan Belek, tari ini diangkat berdasarkan cerita rakyat tentang seorang bidadari yang terpaksa tertinggal, karena saat lagi mandi bersama-sama temannya yang lain selendangnya diambil orang. Suatu saat selendangnya ditemukan kembali dan bidadari tersebut kembali pulang meninggalkan si pemuda yang mendendam rindu.

4. Senjata Tradisional
Senjata tradisional Bengkulu : keris, kuduk, badik, dan rudus. Keris adalah senjata tradisional daerah Bengkulu. Keris yang dianggap keramat atau pemberani, panjangnya 13 jari, dan dipakai oleh kepala adat atau hulubalang. Keris diperguanakan untuk perang, membela diri, dan perlengkapan upacara adat.

Kuduk adalah sejenis keris yang berlekuk, bermata satu dengan punggung yang agak tebal. Sarungnya memakai centalan dan dipakai untuk membela diri dan berburu.


Badik juga sejenis keris dengan bentuk lurus dan bermata satu. Diapakai untuk berburu dan sebagai perlengkapan upacara adat.



Rudas adalah sejenis pedang yang terdiri dari mata, ulu, dan sarung. Dipergunakan untuk berperang, membela diri dan kelengkapan pada upacara penobatan datuk (kepala adat). Selain dari itu terdapat pula Pedang Kayu Nibung dan Kerambit

5. Suku : Suku dan marga yang terdapat di daerah Bengkulu adalah Melayu, Rejang, Lebong, Enggano, Sekah,serawai dan lain-lain.

6. Bahasa Daerah : Melayu, Rejang Lebong, Enggano,pekal,lembak.

7. Lagu Daerah : Lalan Belek

8. Tradisi
Adat dan istiadat yang cukup akrab dengan masyarakat Bengkulu, di antaranya: Kain Bersurek, merupakan kain bertuliskan huruf Arab gundul. Kepercayaan masyarakat di Provinsi Bengkulu umumnya atau sebesar 95% lebih menganut agama Islam. Upacara adat juga banyak dilakukan masyarakat di Provinsi Bengkulu seperti, sunat rasul, upacara adat perkawinan, upacara mencukur rambut anak yang baru lahir.


Salah satu upacara tradisional adalah upacara "TABUT" yang sekarang populer dengan nama “TABOT” yaitu suatu perayaan tradisional yang dilaksanakan dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 10 Muharram setiap tahunnya, untuk memperingati gugurnya Hasan dan Husen cucu Nabi Muhammad SAW oleh keluarga Yalid dari kaum Syiah, dalam peperangan di Karbala pada tahun 61 Hijriah. Pada perayaan TABOT tersebut dilaksanakan berbagai pameran serta lomba ikan – ikan, telong – telong, serta kesenian lainnya yang diikuti oleh kelompok – kelompok kesenian yang ada di Provinsi Bengkulu, sehingga menjadikan ajang hiburan rakyat dan menjadi salah satu kalender wisatawan tahunan.



Perayaan Tabot pada mulanya dibawa dan dikembangkan oleh orang-orang India asal Siphoy yang datang bersama datangnya tentara Inggris ke Bengkulu tahun 1685. Mereka datang ke Bengkulu dari Madras-Benggali India bagian selatan, bersama-sama bangsa Inggris semasa pendudukannya di Bengkulu. Salah satu pendatang tersebut adalah Ulama Syiah bernama Syeh Burhanuddin yang kemudian lebih dikenal dengan nama Imam Senggolo.  Seperti telah diuraikan sebelumnya, nama "Tabut" berasal dari kata Arab yaitu Tabut, yang secara harfiah berarti Kotak Kayu atau Peti. Konon menurut kepercayaan kaum Bani Israil pada waktu itu bahwa bila Tabut ini muncul dan berada di tangan pemimpin mereka, akan mendatangkan kebaikan bagi mereka. Namun sebaliknya bila Tabut tersebut hilang maka akan dapat mendatangkan malapeta bagi mereka.

Karena upacara ini sudah cukup lama tumbuh dan berkembang di sebagian masyarakat Kota Bengkulu, maka akhirnya dipandang sebagai upacara tradisional orang Bengkulu. Baik dari kalangan kaum Sipai maupun oleh seluruh masyarakat Melayu Bengkulu. Dengan demikian jadilah Upacara Tabot sebagai Upacara Tradisional dari suku Melayu Bengkulu.

Di Bengkulu sendiri, upacara Tabot ini merupakan upacara hari berkabung atas gugurnya Syaid Agung Husien bin Ali bin Abi Thalib, salah seorang cucu Nabi Muhammad SAW. Inti dari upacara tersebut adalah mengenang usaha dan upaya para pemimpin Syi'ah dan kaumnya yang berupaya mengumpulkan bagian-bagian dari jenazah Husien. Setelah semua bagian tubuhnya terkumpul kemudian diarak dan dimakamkan di Padang Karbala. Seluruh upacara berlangsung selama 10 hari, yaitu dari tanggal 01 sampai dengan 10 Muharram. Adapun tahapan dari upacara Tabot tersebut adalah sebagai berikut : Mengambil Tanah, Duduk Penja, Meradai, Merajang, Arak Penja, Arak Serban, Gam (masa tenang/berkabung) dan Arak Gedang serta Tabot terbuang. 

PROSESI RITUAL TABOT                        

1. Mengambil Tanah ( 1 Muharam pkl 22:00 WIB)
Tanah yang diambil pada tahapan ini haruslah berasal dari tempat keramat yang mengandung unsur-unsur magis.
2. Duduk Penja ( 5 Muharam pkl 16:00 WIB)
Penja adalah benda yang terbuat dari kuningan, perak, atau tembaga yang berbentuk telapak tangan manusia, lengkap dengan jari-jarinya. Penja yang dianggap sebagai benda keramat yang mengandung unsur magis, harus dicuci dengan air limau setiap tahunnya.
3. Meradai ( 6 Muharam pkl 07:00-17:00  WIB)
Mengumpulkan dana yang dilakukan oleh Jola (orang yang bertugas mengambil dana untuk kegiatan kemasyarakatan, biasanya terdiri dari anak-anak berusia 10—12 tahun).
4. Manjara ( 6-7 Muharam pkl 20:00 – 23:00 WIB)
merupakan acara berkunjung atau mendatangi kelompok lain untuk beruji atau bertanding dal (alat musik sejenis beduk, yang terbuat dari kayu dengan lubang di tengahnya, serta ditutupi kulit lembu).
5. Arak Penja ( 8 Muharam pkl 19:00-21:00 WIB)
Pada acara ini setiap kelompok Tabot akan mengirimkan regunya sekitar 10-15 orang, yang sebagian besar terdiri dari anak-anak dan remaja dengan menempuh rute yang telah ditentukan bersama pada jalan-jalan utama dalam Kota Bengkulu.
6. Arak Serban ( 9 Muharam pkl 19:00-21:00 WIB)
Benda yang diarak selain penja, ada juga Serban / Sorban putih diletakkan pada Tabot Coki (Tabot Kecil), dilengkapi dengan bendera / panji-panji berwarna putih dan hijau atau biru yang bertuliskan “Hasan dan Husein” dengan huruf kaligrafi yang indah.
7. Gam
Gam sendiri berasal dari kata “ghum” yang berarti tertutup atau terhalang. Suatu waktu yang telah ditentukan dimana pada waktu tersebut semua aktifitas yang berkenaan dengan upacara Tabot tidak boleh dilakukan termasuk menyembunyikan Dol dan Tassa. Jadi masa Gam ini dapat disebut juga masa tenang.
8. Arak Gedang ( 9 Muharam atau malam 10 Muharam)
Dengan diawali acara ritual pelepasan Tabot bersanding di Gerga masing-masing. Selanjutnya diteruskan dengan Arak Gedang, yaitu group Tabot bergerak dari markas masing-masing secara berombongan dengan menempuh rute yang telah ditentukan. Di jalan protokol semua Tabot bertemu sehingga membentuk Arak Gedang (Pawai Akbar) menuju lapangan utama.
9. Tabot Terbuang
Tabot-tabot disandingkan yang diikuti oleh masing-masing personil kelompok tabot. Pada sekitar pukul 10.00 Wib arak-arakan Tabot dilepas oleh Gubernur Bengkulu untuk menuju komplek pemakaman umum Karabela. Tempat ini menjadi lokasi acara ritual tabot terbuang karena di sana dimakamkan Imam Senggolo (Syeh Burhanuddin) pelopor upacara Tabot di Bengkulu. Dengan berakhirnya Tabot terbuang maka berakhirlah semua prosesi ritual upacara Tabot.

Upacara Tabot di Bengkulu mengandung aspek ritual dan non ritual. Aspek ritual hanya boleh dilakukan oleh Keluarga Keturunan Tabot yang dipimpin oleh sesepuh keturunannya langsung, serta memiliki ketentuan-ketentuan khusus dan norma-norma yang harus ditaati oleh mereka. Sedangkan acara yang mengandung aspek non ritual dapat diikuti oleh siapa saja.

Tabot yang terus berkembang dari tahun ke tahun itu lama-kelamaan sudah semakin meninggalkan arti upacara tabot itu sendiri. Tabot yang sekarang lebih ke acara festival dan Tabot sendiri dijadikan suatu objek pariwisata di Bengkulu.

Di bidang kehidupan beragama, kesadaran melaksanakan ritual keagamaan mayoritas penduduk yang beragama Islam secara kuantitatif cukup baik. Kesadaran di kalangan pemuka agama untuk membangun harmoni sosial dan hubungan intern dan antar-umat beragama yang aman, damai dan saling menghargai cukup baik.

Falsafah hidup masyarakat setempat, "Sekundang setungguan Seio Sekato". Bagi masyarakat Bengkulu pembuatan kebijakan yang menyangkut kepentingan bersama yang sering kita dengar dengan bahasa pantun yaitu: "Ke bukit Samo Mendaki, Ke lurah Samo Menurun, Yang Berat Samo Dipikul, Yang Ringan Samo Dijinjing", artinya dalam membangun, pekerjaan seberat apapun jika sama-sama dikerjakan bersama akan terasa ringan juga. Selain itu, ada pula "Bulek Air Kek Pembukuh, Bulek Kata Rek Sepakat", artinya bersatu air dengan bambu, bersatunya pendapat dengan musyawarah.



9. Seni Musik
Untuk urusan musik, Bengkulu memiliki beberapa kesenian tradisional. Seni musiknya adalah:
  • Geritan, yaitu cerita sambil berlagu.
  • Serambeak, yang berupa patatah-petitih.
  • Andei-andei, yaitu seni sastra yang berupa nasihat.
  • Sambei, yaitu seni vokal khas suku Rejang,biasanya untuk pesta perkawinan
Sedangkan alat musik tradisional yang ada di Bengkulu umumnya banyak pula dijumpai di provinsi lain. Mungkin ada 4 alat musik tradisional dari Bengkulu yang akan ditulis dalam kesempatan ini. Keempat alat musik tradisional dari Bengkulu itu adalah sebagai berikut :
 1. DOL

Zaman dahulu, dol hanya dimainkan saat perayaan Tabot, setiap 1-10 Muharram dalam rangka mengenang wafatnya Imam Hasan dan Imam Husen (cucu Nabi Muhammad saw.) dalam sebuah peperangan di Padang Karbala. Ritual ini selalu dilaksanakan setiap tahun karena dipercaya dapat menghindarkan berbagai kesulitan dan wabah penyakit.

Penabuh dol pun bukan sembarang orang melainkan keturunan tabot, yaitu warga Bengkulu keturunan India yang biasa disebut sipai. Dol memang dikenalkan kali pertama oleh masyarakat Muslim India yang datang ke Indonesia dibawa Pemerintah kolonial Inggris yang saat itu membangun Benteng Malborough. Mereka kemudian menikah dengan orang lokal Bengkulu dan garis keturunannya dikenal sebagai keluarga tabot. Hingga tahun 1970-an, musik dol hanya boleh dimainkan orang-orang yang memiliki hubungan darah dengan keluarga tabot tersebut.

Sekilas dol berbentuk seperti beduk. Berbentuk setengah bulat lonjong dan berhiaskan ornamen warna-warni. Dol terbuat dari kayu atau bonggol kelapa yang terkenal ringan namun kuat atau kadang juga terbuat dari kayu pohon nangka. Bonggol pohon kelapa dilubangi dan bagian atasnya lalu ditutup kulit sapi atau kulit kambing. Diameter dol terbesar bisa mencapai 70-125 cm dengan tinggi 80 cm dan alat pemukulnya berdiameter 5 cm dan panjangnya 30 cm.

Dimainkan dengan cara dipukul, ada 3 teknik dasar memainkan dol, yaitu: disebut suwena, tamatam, dan suwari. Jenis pukulan suwena biasanya untuk suasana berduka cita dengan tempo pukulan lambat; tamatam untuk suasana riang, konstan dan ritmenya cepat; sementara suwari adalah pukulan untuk perjalanan panjang dengan tempo pukulan satu-satu. Dalam pementasan dol, ada intsrumen lain yang ikut mengiringi, seperti tassa (sejenis rebana yang dipukul dengan rotan), dol berukuran kecil, serunai, dan lainnya.



2. TASA


Alat musik tradisional dari Bengkulu selanjutnya adalah Tasa. Tasa atau seing disebut pula Gendang Tasa berbentuk seperti rebana, terbuat dari tembaga, besi plat atau alumunium, dan juga bisa dari kuali yang permukaannya ditutup degan kulit kambing yang telah dikeringkan. Alat musik ini digunakan bersama dengan Dol, untuk acara Tabot yang dilaksanakan didaerah Bengkulu.



3. AKORDION

Alat musik tradisional dari bengkulu selanjutnya adalah Akordion. Alat musik Akordion ini terbuat dari kayu, kertas alumunium dan besi yang berbentuk persegi panjang. Alat musik tradisional ini  ditemukan di daerah Pal VII Kabupaten Rejang Lebong pada bulan Maret 1998.
4. HERMANIUM


Alat musik tradisional Hermanium berbentuk persegi, bahannya terbuat dari kayu, besi, kertas dan plastik. Pada badan alat musik tradisional dari Bengkulu yang satu ini dihiasi dengan ornamen flora. Alat musik Hermanium ditemukan pada bulan Maret 1983 di Kota Bengkulu.




sumber:






BUDAYA BELANDA



Belanda merupakan salah satu Negara yang terpadat di dunia, dan kebanyakan tanahnya berada dibawah permukaan laut. Belanda tidak hanya terkenal dengan kincir angin dan bunga tulipnya tetapi belanda memiliki beberapa hal yang menarik seperti orang orang belanda selalu tepat waktu dalam melakukan segala kegiatan sehari-hari. Dan juga belanda memiliki tradisi, makanan, pakaian, tarian, dan sebagainya. Ayo kita bahas satu persatu....

Tradisi
Meskipun luasnya relatif kecil, Belanda memiliki tradisi yang kaya dan toleran terhadap aneka budaya dan agama. Selama bertahun-tahun Belanda telah menerima penduduk yang asal usulnya bukan dari negara lain dan Anda akan menemukan betapa terbukanya penduduk Belanda terhadap pengunjung asing.

Dengan keindahan alam yang berlimpah serta sejumlah kota kosmopolitan yang dinamis, Belanda memiliki banyak hal yang menarik bagi mahasiswa internasional. Belanda juga merupakan negara yang cukup aman dengan tingkat kejahatan yang rendah. Anda akan menemukan banyak penduduk Belanda yang dapat berbahasa Inggris. Namun belajar sedikit bahasa belanda sebelum Anda tiba akan berguna karena akan mempermudah integrasi Anda ke dalam masyarakat Belanda.



Salah satu perayaan-perayaan yang yang paling khas dalam negeri Belanda adalah pesta Sint Nicolaas atau Sinterklaas. Dirayakan di malam sebelum Sinterklaas' hari ulang tahun pada 5 Desember, khususnya di dalam keluarga-keluarga dengan anak-anak kecil.
Di Amerika Serikat angka asli Dutch Sinterklaas telah menyatu dengan Father Christmas ke Sinterklas. Dalam negeri Belanda, hadiah membawa Natal pada telah baru-baru ini memperoleh beberapa popularitas juga , tetapi Sinterklaas jauh lebih populer.





Lain perayaan khas dalam negeri Belanda adalah pesta Sint Maarten. Hari itu dirayakan pada malam hari 11 November dalam beberapa bagian negeri Belanda. Anak-anak berlalu pintu-pintu dengan lentera-lentera kertas dan lilin-lilin, dan menyanyikan lagu tentang St. Martin dan tentang lentera mereka sebagai penukar suguhan. Dalam beberapa daerah lampion digantikan oleh diri membuat lentera, terbuat satu mengorek bit gula (suikerbiet).

Tarian di Belanda.
 Pada abad ke-21 orang dengan latar belakang Timur Tengah atau Afrika juga memiliki efek mendalam, terutama dalam hip hop dan rap. Jauh lebih daripada kebanyakan non-Inggris negara Eropa berbahasa, Belanda tetap erat selaras dengan tren Amerika dan Inggris sejak 50-an.



Aruba dan lima pulau utama Belanda Antillen adalah bagian dari rantai Lesser Antilles pulau. Musik mereka adalah campuran dari unsur-unsur asli, Afrika dan Belanda, dan berhubungan erat dengan tren dari pulau-pulau tetangga seperti Barbados, Martinique, Trinidad dan Tobago dan Guadeloupe, serta kepemilikan Belanda daratan mantan Suriname, yang telah diekspor ke musik kaseko sukses besar di pulau-pulau. Curaçao dan Bonaire cenderung memiliki adegan musik yang paling aktif dan terkenal. Curaçao dikenal untuk jenis musik yang disebut tumba, yang dinamai drum conga yang menyertainya.

Makanan Etnis Belanda dan Makanan Khas Belanda

Makanan Etnis Belanda

Makanan etnis Belanda didasarkan pada hasil tangkapan nelayan tradisional dan pertanian. Secara umum, negara ini terkenal di dunia berkat keju dan cokelatnya.

Meskipun masakan Belanda tidak beragam, Negeri Kincir Angin ini memiliki hidangan yang sehat dengan porsi sayuran dan makanan laut lebih besar daripada daging. Hidangan penutup di Belanda juga populer, yang memiliki rasa manis dan pedas.
Berikut beberapa jenis makanan Belanda yang kerap disantap untuk menambah pengetahuan Anda, seperti diulas Ehow:

Tradisional 
Menu tradisional Belanda menitikberatkan pada sayuran, meliputi kentang, kacang-kacangan, kangkung, bit, wortel, serta beragam jenis sayuran akar, seperti kembang kol, bayam, asparagus, dan endive Belgia. Digunakan pula makanan laut, seperti tuna, sarden, mackerel, salmon, dan ikan trout, dan jenis lainnya seperti belut, kerang, tiram, dan udang.



                      


Populer
Selain makanan tradisional, Belanda juga memiliki makanan paling digemari, yaitu keju. Ragam kejunya banyak, seperti edam, gouda, dan leiden. Di Belanda pun terdapat roti tradisional yang di dalamnya berisi biji bunga matahari atau biji labu. Pemakaian kismis dan buah-buahan kering identik dengan makanannya. Bahkan, kopi yang disebut “koffietijd” di Belanda dinikmati dengan biskuit dan kue.





Makanan pembuka
Makanan pembuka di Belanda berupa kentang tumbuk dengan sayuran. Adapula sup kental, dimana di dalamnya terdapat kacang dengan sayuran dan daging. Kubis merah dibumbui dan dimasak dengan apel juga sangat populer, terkadang termasuk bawang atau sosis dan berbagai bumbu, seperti cuka, cengkeh, dan daun salam kerap dipakai. Hidangan disertai acar atau buah pir yang sudah direbus. Hidangan Belanda yang populer adalah sosis asap yang direbus atau dimasak dengan cara lambat, bersama kentang, bawang, dan wortel.


Ada juga versi tradisionalnya, termasuk wortel dan sayuran akar lainnya. Endive ditumbuk dengan kentang dan disajikan dengan daging. Kentang pun sering dikombinasikan dengan apel hijau atau kale keriting. Salah satu hidangan tradisional Belanda tertua adalah boerenkool. Makanan ini sudah ada sejak 1600-an, yang menggabungkan kubis, sosis, dan kentang. Selain itu, terdapat snert, yakni sup kacang tradisional Belanda, di dalamnya biasanya diberi sosis babi. Karena memiliki julukan erwtensoep, sup ini selalu disajikan saat musim dingin.


Pancakes
Pancake di Belanda disebut pannenkoeken, yakni makanan tradisional yang disantap dengan kue broeder. Ini biasanya dinikmati saat malam hari.

Makanan internasional yang dikenal di Amsterdam, Belanda, adalah risjtaffel, yang berarti “meja nasi”. Makanan ini merupakan tradisi Indonesia yang diadopsi oleh Belanda ketika penjajah membawanya kembali dari Indonesia ke Belanda. Memiliki porsi yang sangat kecil sehingga banyak terdapat pada masakan Indonesia, seperti kari, nasi kunyit, dan porsi kecil pada daging pedas yang disajikan dan dimakan selama beberapa jam.






Makanan khas Belanda

1. stamppot: ini lah nama yang akan tersebut pertama kali setiap kita tanya, apa makanan khas belanda? terbuat dari kentang yang direbus dan dihancurkan (mashed potatoes) dan dicampur dengan beberapa sayuran seperti wortel atau sayuran hijau lainnya seperti boerenkool. dihidangkan panas-panas bersama dengan sosis besar yang bernama rookworst. hmm..enak. tapi ini memang makanan musiman dan mereka biasanya membuatnya pada saat musim dingin tiba.



2. olliebollen: ini juga makanan musiman lain dari belanda, biasanya hanya ada di musim gugur dan musim dingin. juga menjadi makanan yang umum dicari pada saat malam pergantian tahun. inilah roti goreng khas belanda yang beberapa ditambah kismis. rasanya cukup enak dan bikin perut kenyang hanya dengan memakan 4 olliebollen besar




3. patat: alias kentang goreng . Tidak jelas aslinya dari mana, namun belgia berani mengklaim bahwa patat berasal dari sana. ditambah, patat yang tahun lalu menjadi nomor satu di belanda memang berasal dari belgia. kentang goreng ini memiliki bungkus berbentuk kerucut (juga beberapa dalam bentuk box) dan menjadi makanan jalanan seperti halnya gorengan di indonesia. jangan lupa untuk menambahkan saus di atasnya, baik mayonaise, selai kacang, kari, saus tomat ataupun bumbu tambahan lainnya. untuk menu spesial, mereka menambahkan potongan bawang bombay di atasnya. jadi, jangan bilang pernah ke belanda kalau tidak merasakan patat plus mayo.





4. stroopwafel: adalah wafel yang dibuat dari adonan tepung, mentega dan susu yang dipanggang dengan disisipi karamel di tengah-tengahnya. rasanya? renyah tapi legit dan maniiiis sekali. contoh makan manis lainnya ada dalam bentuk appeltaart (a pple pie) dan spekkoek.
selain itu, ada juga beberapa jenis makanan yang berbentuk roti/sandwich yang dicampur dengan berbagai macam jenis keju. ya.. siapa yang tidak mengakui kehebatan keju belanda? keju yang juga dimakan sebagai teman minum kopi atau anggur ini, memang menjadi pelengkap bagi sebagian makanan belanda.



Pakaian khas Belanda
Sekarang ini ada masih beberapa orang di sana yang berpakaian seperti itu, kurang daripada 1600 orang di seluruh negeri. Kebanyakan yang masih berpakaian “klederdracht” (pakaian tradisional) tinggal di Staphorst.





Klompen (Sepatu Kayu)
Dulu petani-petani menggunakan “klompen” ini, untuk berjalan di lumpur. Bila mereka pulang, mereka bisa turun dari “klompen” itu mudah sekali.












Alat musik
Alat musik khas dari Negeri Belanda yang sejenis dengan piano atau organ. Dimana orgel terbuat dari kayu dan besi. Sepintas tampak seperti piano atau organ dimana yang membedakannya dalh adanya banyaknya pipa-pipa besi yang menjadi sumber bunyi musik yang dihasilkan. Dan orgel ini menyita ruang yang cukup luas untuk penempatannya. Dan nada-nada yang dihasilkan cukup unik dan merdu dan biasanya banyak terdapat di gereja untuk mengiringi lagu misa baik lagu Gregorian maupun lagu biasa. Dan biasanya suasana bila kita mendengarkan orgel cukup syahdu.





 sumber:

KEMERIAHAN PERAYAAN HUT RI KE-69

17 Agustus 1945 merupakan Hari Kemerdekaan Indonesia. Banyak Masyarakat yang sudah melupakan Hari Kemerdekaan kita ini. Berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat menimbulkan berkurangnya kegiatan-kegiatan yang mewujudkan rasa nasionalisme itu. Padahal semestinya kita memperingati Hari Kemedekaan kita dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang dapat mewujudkan sebagian rasa nasionalisme dalam diri kita, dan sebagai wujud terima kasih kita terhadap para pahlawan yang sudah membuat Negara kita ini menjadi merdeka.





Dari sebagian masyarakat yang sudah tidak memperdulikan Hari Kemerekaan Indonesia ini, masih ada warga di pedesaan yang masih menyempatkan melakukan kegiatan sebagai peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Walaupun kegiatan itu tidak dilakukan pada tanggal yang sama dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Pada tanggal 05 Oktober 2014, di desa Gegerbitung-Kab.Sukabumi, perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-69 pada tanggal 17 Agustus 2014 disambut dengan meriah oleh warga desa gegerbitung-Kab.Sukabumi. warga desa gegerbitung mengadakan berbagai macam perlombaan untuk memeriahkan acara perayaan HUT RI yang ke-69 ini.

Karena mereka berfikir bahwa perayaan tersebut hanya datang setaun sekali maka dari itu mereka memanfaatkan moment tersebut dengan mengadakan lomba-lomba yang bernuansa tradisional. Masyarakat disana sangat antusias dalam mengikuti lomba tradisional yang diadakan.

Lomba-lomba yang diadakan oleh warga desa Gegerbitung ini melibatkan seluruh warga, dari anak-anak, bapa-bapa dan ibu-ibu. Beragam perlombaan dilakukan oleh warga desa Gegerbitung ini diantaranya ada Lomba melintasi kolam dengan menggunakan bambu panjang melintang di tengah kolam, perlombaan ini menuntut warga untuk dapat berjalan diatas bambu hingga batas yang telah ditentukan, siapapun yang berhasil melewati batas yang telah ditentukan tanpa terjatuh dia berhak mengambil bendera yang didalam nya sudah ada nama hadiah yang berhak di bawa pulang. Lomba melintasi kolam ini ada sesi anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak.




 anak-anak


 ibu-ibu


bapak-bapak

Kemudian selanjutnya ada lomba mengambil ikan di kolam yang sudah di kurangi airnya tanpa menggunakan alat bantu apapun, siapapun yang dapat mengambil ikan dengan jumlah yang banyak, dialah yang menang. Lomba ini hanya diperuntukan oleh anak laki-laki dan bapa-bapa. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00.


Dengan diberlakukannya kegiatan seperti ini masyarakat desa Gegerbitung berharap warga yang tinggal disana masih memliki rasa nasionalisme dan peduli terhadap negaranya dan juga bertujuan untuk menjalin kekompakan sesame warga yang hidup disana.